Cara Menggunakan ICD 10

CARA PENGGUNAAN ICD 10
(VOLUME 1 DAN 3)


A.CARA MENENTUKAN KODE DIAGNOSE PADA ICD-10
1.Ubahlah ejaan diagnosa ke dalam bahsa ICD-10
2.Tentukan bagian dari istilah dari diagnosa yang di jadikan “Lead-term” sebagai
kata panduan untuk menelusuri di volume 3
3.Baca semua keterangan (note) dan tanda baca yang menyertai, mendahului ataupun
yang mengikuti dibawah istilah yang ditentukan dan di ikuti semua perintah yang
ada (see, see also-)
4.Tentukan pilihan nomor kode anda.
5.Cocokan dengan pilihan anda pada volume 1, dengan memperhatikan adanya klasifikasi
ganda, additional code, includes, exludes yang ada.
Contoh : see pages….,see site code….
6.pastikan kode yang anda pilih benar

B.MAKNA TANDA BACA DAN SINGKATAN PADA DAFTAR TABULASI DAN INDEKS ALFABETIS.


1.PARANTHESE ( ) Tanda Kurung
Digunkan untuk “ Suplementary word” (kata suplemen) yang mungkin mengkuti istilah diagnosa yng tertera didepan kurung terkait.

Contoh : Volume 1 (halaman 476)
I 10 Essential (primary) hypertension
High blood pressure
Hypertension (arterial) (benign)
(Essential) (malignant) (primary) (systemic)

Excludes : involving vessels of :
Brain ( I 60 – I 69 )
Eye ( H35.0 )

2.SQUARE BRACKETS [ ] kurung segi empat

Digunakan untuk mengurung Synonimes (sinonim), Alternative word (kata
alternative), Explanatory phrase (frasa penjelasan).

Contoh : Volume 1 halaman 121
A30 Leprosy [ Hansen’s disease]

Includes : infidue to mycobacterium leprae
Excludes : Sequelae of leprosy ( B92 )


3.COLON :Titik Dua
Tanda baca : mengikuti Kata (sebutan) dari suatu rubric, mempunyai makanabahwa
penulisan tersebut istilah terkait belum lengkap.
Suatu sebutan diagnosa yang di ikuti tanda baca : masih memerlukan satu atau lebih
dari satu tambahan kata yang akan memodifikai atau mengkualifikasi sebutan yang
akan diberi nomor kode, agar istilah diagnosa sesuai dengan yang dimaksud dalam
batasan pengertian sebutan rubric terkait.

Contoh : Volume 1 halaman 569
K36 Other appendicitis
Appendicitis
Chronic
Recurrent

4.BRACE } kurung kurawal
Digunakan untuk mengelompokan-weight:bold;"> istilah-istilah yang terkelompok ke
dalam sebutan “inclusion” (termasuk) atau “exlusion” (tidak termasuk).
Tanda baca ini mempunyai makna bahwa kelompok sebutan yang mendahuluinya belum
lengkap batasanb pengertiannya, masih harus ditambah dengan keterangan yang ada
dibelakang tanda baca } ini.

Contoh : Volume 1 halaman 516
J01 Acute Sinusitis

Includes : abscess Empyema
Infection }acute, of sinus


5. “ NOS “
Ini adalah singkatan dari “Not Otherwise Specied atau Unspesified atau Unqualified
“ (kecuali tidak dispesifikan, dan tidak dikualifikasikan lain)

Contoh : volume 1 halaman 473
Sebutan “Mitral Stenosis” istilah mitral stenosis sama artinya dengan =
“ Rheumatic mitral stenosis”. Walau bila kata rematik tidak disebut
mendahului mitrla stenosis, tetap pengertian yang diterima bersama adalah
mitral stenosis karena rematik I 05.-

6.NEC
singkatan dari “ Not Else Where Classifield” (tidak diklasifikasikan dibagian
lain).

Contoh : Volume 1 halaman 523
J16 Pneumonia due to other infectious organism. not else where
classifield (NEC)
Excludes : ornithesis (A70)
Pneumocytosis (B59)
Pneumonia :
NOS (J18.9)
Congenital (P23.-)


7.AND IN TITLES (kata anda di dalam judul)
“ AND “ = AND/OR

Contoh : Volume 1 halaman 116
A 18.0 † Tubercosis of bone and jaoint
= “ The of bone “ (tulang) or (atau)
“ The of Joint” ( the sendi)
Dan = “ Tuberculosis of bones and jaiont”

Perhatikan :
A 18.0 † Tubercoziz of bones and joint
Tubercosis of
Hip ( M01.1* )
Knee ( M01.1* )
Vertebral column ( Masyarakat 49.0* )
Arthritis (M 01.1*)
Mastoiditis (H 75.0*)
Necrosis of bones (M 90.0*)
Ostoemyelitis (M 90.0*)
Synovitis (M 90.0*)
tenosynovitis (M 90.0*)


8.POINT DAS .- - - TITIK GARIS
Jika nomor kode diakhiri dengan .- (titik garis dash) berarti penulisan nomor kode
ini belum lengkap, mempunyai makna bahwa apabila nomor tearakait akan dipilih,
maka code harus mengisi – (garis) dengan suatu angka yang harus ditelusuri lebih
lanjut di volume 1.

Contoh : volume 3 halaman 13
Abnormal, abnormality, - continued
Specimen
- - cervix uteri R 87.-

9.INCLUSION (termasuk) / INCLUDES (yang termasukl)
Inclusion merupakan petunjuk pada isi rubric, karena banyak hal dalam daftar
berhubungan dengan terminology penting dalam rubric. Daftar inclusion term tidak
mempunyai arti yang lengkap maupun alternative diagnosis yang dimasukan dalam
indeks alphabet, sehingga harus dilihat lagi dalam diagnosis pertaman

Contoh : Malignant neoplasm of respiratory and intrathoraric organs ( 30-C39)
Includes; middle ear.
Includes juga bias muncul di bawah judul group.

10.“EXCLUSION”/EXCLUDES (tidak termasuk/tidak termasuk)

Beberapa daftar kondisi rubric mencantumkan excludes. Meskipun demikian pada
kenyataanya diklasifikasikan ditempat lain.

Contoh : A 46, Erysipelas
Postpartum/puerperal erysipelas tidak termasuk dalam kode ini.
Exclusion secara umum dalam jangkauan kategori atau seluruhnya sebagai
kategori dalam kategori 3 karakter dicantumkan excluded di awal chapter,
block, atau category title.

III. LEAD- TERM (KATA PANDUAN PENCARI ISTILAH DIDALAM BUKU VOLUME 3)
Kata atau istilah medis yang digunakan sebagai panduan untuk mencari istilah
diagnose / masalah kesehatan yang diperlukan dalam ICD-10 volume 3 (daftar
Afabetik). Pada volume 3 disusun seperti kamus dengan menggunakan tanda (-)
untuk menurunkan kata yang ada diatasnya.

Contoh :
Diagnose : ablatio retinae
Diagnose tersebut terdiri dari 2 kata, ablation (lepas dari dasarnya) dan
retina (bagian dari mata) maka pilih kata sebutan penyakit/ gangguan
kesehatannya dan jangan pilih kata anatominya (retina) pilihan
Ablatio(penulisan ejaan kata dimulai dengan huruf capital).

Cari kata tersebut di bawah alphabet A hal. 11 (Vol.3)
Abaltio, ablation
placentae (see also Abruptio-placentae) O45.9
- affecting fetus or newborn P02.1
Retinae (see also Detachment, retina) H33.2
Uterus Z90.7

Belum ada Komentar untuk "Cara Menggunakan ICD 10"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel